Jumat, 03 Mei 2013

METODE PARIWISATA

Obyek wisata Pantai Sigandu, Kabupaten Batang memiliki potensi besar
untuk dikembangkan. Namun potensi yang tinggi tersebut masih kurang didukung
oleh kemudahan akses untuk mencapai lokasi wisata tersebut, dimana jumlah dan
frekuensi keberangkatan transportasi umum menuju obyek wisata Pantai Sigandu
adalah rendah dan belum optimalnya pengembangan obyek wisata baik sarana
maupun prasarana.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor yang
mempengaruhi permintaan pengunjung obyek wisata Pantai Sigandu,
mengestimasi besarnya nilai ekonomi yang diperoleh pengunjung obyek wisata
Pantai Sigandu, menentukan strategi upaya pengembangan obyek wisata Pantai
Sigandu.
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data primer dengan
menggunakan metode purposive sampling. Untuk data sekunder, telah digunakan
metode dokumentasi dari pihak-pihak terkait. Penelitian ini mengambil sampel
sebanyak 100 responden dan 10 responden key persons. Pendekatan kuantitatif
yang digunakan adalah travel cost method yang diolah menggunakan perangkat
ekonometrika Eviews 4.1, lalu untuk menghitung nilai valuasi ekonomi
menggunakan pendekatan surplus konsumen. Sedangkan untuk statistik deskriptif,
digunakan Analisis Hierarki Proses (AHP) dengan perangkat Expert Choice Versi
9.0.
Dengan travel cost method menunjukkan bahwa dari enam variabel dalam
penelitian yaitu biaya perjalanan Pantai Sigandu, biaya perjalanan obyek wisata
lain (Pantai Widuri), penghasilan, pendidikan, umur, dan jarak, yang berpengaruh
secara signifikan pada frekuensi kunjungan ke Pantai Sigandu ialah variabel biaya
perjalanan Pantai Sigandu, biaya perjalanan obyek wisata lain (Pantai Widuri),
penghasilan, dan jarak pada tingkat signifikansi 5%. Valuasi ekonomi untuk
Pantai Sigandu ialah Rp 26.739.188.00 dengan nilai surplus konsumennya per
tahun ialah Rp. 353.838,07Sedangkan pada pendekatan AHP, menunjukkan
bahwa alternatif yang diambil dalam Pengembangan Pantai Sigandu secara overall
adalah pengembangan Pantai Sigandu sebagai obyek wisata primadona Kabupaten
Batang dengan nilai bobot 0,128, Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Pesisir (PEMP) dengan nilai bobot 1,108, dan memberikan sarana dan fasilitas
pada investor dengan nilai bobot 0,103.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar